Padamu, Aku Pernah
![Gambar terkait](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidL5VFsl3AsHODsGyqGxMzPwCB5eUxBqh2pWsHhyphenhyphenaGvAfv66y8jvmtN2oZBiOH3ZPgXQYGvmULAPt8xbRHeuVfpnpbswjUtbyyAdoH573_X5ffGn5wkH0luCCGi4MwVuZZLyqnQWy_k5g/s320/tepi+tebing.jpg)
Aku pernah semendamba itu padamu. Menghadirkanmu dalam
rentetan doa paling syahdu di akhir sujudku. Selalu. Selalu menyelipkan namamu kala aku mengadu
pada Tuhanku. Mungkin saja nama yang telah disandingkan disana adalah namamu dan
namaku. Siapa yang tahu? Dan ya, selalu. Aku selalu meng-amin-i itu.
Aku pernah seterpikat itu padamu. Berada pada jurang terdalam dan berdiam untuk waktu yang tak dapat ku tentukan. Mulai dari menjadikannya zona nyaman, hingga enggan untuk mencari jalan keluar. Bukan sesuatu yang mudah untuk kembali mendaki tebing curam disekelilingku. Butuh usaha lebih. Tergores. Terluka. Dan kembali jatuh. Ya. Aku pernah sedalam itu jatuh padamu.
Aku pernah seterpikat itu padamu. Berada pada jurang terdalam dan berdiam untuk waktu yang tak dapat ku tentukan. Mulai dari menjadikannya zona nyaman, hingga enggan untuk mencari jalan keluar. Bukan sesuatu yang mudah untuk kembali mendaki tebing curam disekelilingku. Butuh usaha lebih. Tergores. Terluka. Dan kembali jatuh. Ya. Aku pernah sedalam itu jatuh padamu.
-Flaynn-
Minggu, 4 November 2018, 2:25 AM
Comments
Post a Comment
Please let me know yout thoughts. Do you mind?