Berproses (1)
Pertanyaan ini sering terpintas di pikiran saya, tentang bagaimana sebagian manusia dapat begitu jujur atas perasaannya sedang sebagian lain tidak bisa leluasa. Apa yang dirasakan setelah emosi itu dikeluarkan, ada tidaknya penyesalan yang terluap beriringan, mengapa dapat begitu mudahnya mengekspresikan? Semua itu berputar melingkar dan belum menemukan jawaban. Apa salahnya untuk semua itu disembunyikan? Banyak manusia diluar sana yang mungkin saja hanya menampakkan empati buatan atau lebih parahnya hanya sekadar mencari-cari "bahan". Apa salahnya untuk kuat dan berdiri di atas kaki sendiri dan hanya mengizinkan orang terpilih untuk hadir "menetap"? Biarkan manusia diluar hanya melihat kebulan dapur kita tanpa tahu apa bahan bakar dan apa yang sedang dimasak. Mengapa semua harus ditunjukkan? Mengapa harus terus menerus memberi tahu khalayak ramai atas apa yang kita mau dan kita rasakan? Bukankah mereka akan tetap melakukan apa yang mereka mau saja? Lantas mengap...