Posts

Showing posts from April, 2020

Amora

Nona Tak ada sapa sejak kali pertama kita jumpa Kamu hadir bersama tatap mata yang kulihat tanpa sengaja Pada kilat teduh netra indah milik puan nan jelita, nun jauh disana Saya hanyalah seonggok daging dengan jiwa pendosa Pemberontak gigih yang pantang putus asa Penyusup terlatih yang sengaja meninggalkan rasa Yang saya alamatkan untuk atma yang bergelora Amora; Bersahabat dan hiduplah bersama nona Selalulah ada dan jangan berubah fana Aku menyertaimu dalam doa -Flaynn-

Peace

Kemarin. Saat aruna menaungi loka, saat kita mengelilingi kota dengan sepeda motormu berdua, adalah saat dimana aku merasa kita bak dua garis sejajar. Di tarik sepanjang apapun akan terus berdampingan. Kalaupun tidak lagi sama panjang, paling tidak kita tetap seiring dan sejalan. Mungkin, sebelum jejak menjadi timpang, ada baiknya kita membangun titian dari ranting kita yang berkelindan-dari jemari kita yang bertautan. Hari ini. Saat baskara berpendar menghangatkan, adalah saat dimana kamu berhasil mengusir duka yang menggelayut mesra. Membuatnya tenggelam dan memudar, lalu sirna.  Saat surya mangkat dari singgasana, saat sinar jingga menyelimuti kota, adalah saat dimana aku mengingatmu sebagai penikmat senja pada ancala di seberang sana. Dan saat luna berbinar jelita, saat kamu mengajakku untuk lebih dekat melihatnya, ku titipkan teka teki rasaku padanya. Ku titahkan dia, untuk senantiasa memberimu fatwa. Esok. Saat candra kembali naik ke peraduan. Saat tiba masanya kita ...