Just It
Sekali lagi; Setelah sekian lama. Saya ingin berada dalam lensamu yang menua. Menjadi manusia yang nyata adanya, bukan hanya ingatan semata atau sekadar bayang fana. Saya ingin berada dalam detikmu yang teramat berharga. Membayar lunas setiap kobaran rasa. Sekali lagi; Sebelum saya sepenuhnya lupa. Saya ingin membalas rindu yang dengan tidak sopannya sering menyapa. Sial. Saya ingin berada dalam dekap dan sela jemarimu, dalam hangatmu yang tiada dua. Saya ingin menjadi satu. Yang kau rangkul untuk sandarkan penatmu. Yang kau tatap kala bahagiamu menguap. Saya ingin menjadi saka. Siap sedia dan akan selalu bisa. . . . Tiada lagi; Seperti ikrarmu sedia kala. Seperti halnya juga kau berhasil mencipta lara. Untuk kali kedua kau meminta, saya sampaikan terimakasih untuk inginnya. Tapi untuk rasa, saya tidak bisa. Berjanjilah untuk tidak datang untuk kali kedua, cukup dengan lembar pintamu saja. Belajarlah untuk melupa dan jangan mencariku di sela-sela amigdala. Itu saja....