Posts

Showing posts from July, 2020

Sapa dan Purna

Sapa dan Purna : Ini hanya menyoal kala dan sesiapa Aku ingin membingkai semua memoar dengan senyuman Tak ingin menutupnya begitu rapat, sebab beberapa sangat ingin ku peluk erat Menengok kembali agar tetap bersih, namun nyatanya membuat netra perih Tak berniat merengek dan bermanja, hanya saja lonceng telah berdentang memberi tanda Bahwa setiap masa, pasti juga memiliki orangnya Bukannya ingin melupa, hanya berusaha untuk merela Terima kasih banyak Atas sedia, yang selalu ada tanpa pinta Atas hadir, yang ternyata mendangkalkan kolam nadir Atas akrab, yang menjadikan semua cerita dikenang hangat Juga atas kata, untuk senantiasa menikmati setiap momennya Sampai jumpa Selamat kembali bersua Semoga bila masanya kembali ada Menghadirkan kembali momen dan terbuka bukanlah suatu hal sulit bagi kita Pelukku untuk semua rasa yang meronta-ronta Tertanda Maya. Flaynn_ RL, 17/07/2020
Selamat pagi kota idaman! Senang rasanya bisa mengenalmu Meski aku datang bukan dengan membawa rencana Melainkan sepaket cemas dan tanya Serta.. Sedikit upaya untuk berlapang dada (?) Ya.. Menjadi bagian dari bumi rafflesia Adalah suatu hal yang tak pernah aku duga Mungkin ini ulah tangan jail semesta,  Dikenalkannya aku pada kota kecil dengan pesonanya Untuk belajar hidup dan tidak takut Bahwa dimanapun nantinya aku berada  Akan selalu ada tangan-tangan yang menyambut Akan ada tawa yang membuat duka susut Akan ada tenang yang dibawa dalam peluk Juga akan ada kenang... yang berusaha dijaga agar tetap kekal Sampai jumpa kota idaman Kota sejuk dengan makhluk-makhluk nan ajaib Tuhan  Yang bersamanya, ku balas cemas menjadi kenangan Yang dengannya, ku jawab tanya dengan lantunan syukur pada Tuhan Kota Sejuk Curup, 5 Juli 2020 04:21 (Di dalam tenda, diselimuti dinginnya udara Tebing Suban) -Flaynn-
Kepada amygdala :Lumbung dari segala suka dan nestapa Salam damai sejahtera bagi kita semua.  Ku haturkan salamku pada semua memoar yang menggelayut mesra.  Pada deretan bingkai ria dengan ciprat atau ceplak noda, juga nyanyian sesal yang menghentak menggelora.  Selamat bersua! Tak banyak yang akan kusampaikan dalam kata, namun izinkan aku bersuara. Aku turut berbelasungkawa untuk jiwa yang kelewat nyaman bersandar, hingga cita yang semestinya giat dilukiskan kian memudar.  Juga ikut berduka atas mangkatnya konfidensi ulah sesal yang kian lantang meneriaki.  Kumohon hentikan, kidung sialan!  Mengejek dan menertawakan dalam lirik-lirik yang amat menghujam. Menggaungkan salah yang mungkin beberapa kelewat parah. Selamat, usahamu telah berbuah. Jadi kumohon cukup. Sebab jiwaku telah kembali kuncup. Sekian. -Flaynn- Curup, 2019